MATERI MATEMATIKA KELAS XI IPS



MATERI MATEMATIKA KELAS XI IPS 
INDUKSI MATEMATIKA

Induksi matematika merupakan materi yang menjadi perluasan dari logika matematika. Logika matematika sendiri mempelajari pernyataan yang bisa bernilai benar atau salah, ekivalen atau ingkaran sebuah pernyataan, dan juga berisi penarikan kesimpulan.
Induksi matematika menjadi sebuah metode pembuktian secara deduktif yang digunakan untuk membuktikan suatu pernyataan benar atau salah. Dimana merupakan suatu proses atau aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan berdasarkan pada kebenaran pernyataan yang berlaku secara umum sehingga pada pernyataan khusus atau tertentu juga bisa berlaku benar. Dalam induksi matematika ini, variabel dari suatu perumusan dibuktikan sebagai anggota dari himpunan bilangan asli.
Ada tiga langkah dalam induksi matematika yang diperlukan untuk membuktikan suatu rumus atau pernyataan. Langkah-langkah tersebut adalah :
1.    Membuktikan bahwa rumus atau pernyataan tersebut benar untuk n = 1.
2.    Mengasumsikan bahwa rumus atau pernyataan tersebut benar untuk n = k.
3.    Membuktikan bahwa rumus atau pernyataan tersebut benar untuk n = k + 1.
Untuk menerapkan induksi matematika, kita harus bisa menyatakan pernyataan P (k + 1) ke dalam pernyataan P(k) yang diberikan. Untuk meyatakan persamaan P (k + 1), substitusikan kuantitas k + 1  kedalam pernyataan P(k).
A.      BARISAN, POLA, DAN DERET BILANGAN, NOTASI SIGMA.
1.       BARISAN BILANGAN
Untuk memahami pengertian suatu barisan bilangan, perhatikan contoh urutan bilangan berikut ini :
a)      2, 4, 6, 8, 10, . . . . . . . .
d)      1, 4, 9, 16, 25, . . . . . . .
b)      3, 6, 9, 12, 15, . . . . . . .
e)   3, 2,5 ,4, 7, 8, . . . . . . . .
c)       1, 3, 5, 7, 9, . . . .  . .
d)      12, 15, 13, 18, 25, . . . . .
Urutan bilangan – bilangan pada contoh a, b, c, dan d di atas mempunyai aturan tertentu, misalnya pada contoh a) dengan urutan bilangan 2, 4, 6, 8, 10,.. mempunyai aturan tertentunya adalah ditambahkan  dengan 2. Sedangan pada contoh c) dengan urutan  3,  6,  9,  12,  15,… mempunyai aturan tertentunya adalah ditambah dengan 3. Urutan bilangan yang memiliki aturan tertentu itu disebut barisan bilangan . Sedangkan urutan bilangan – bilangan pada contoh e) dan f) di atas tidak mempunyai aturan tertentu, sehingga bukan merupakan suatu barisan bilangan.
Bentuk umum barisan bilangan dapat dinyatakan dengan :

U1,  U2,  U3, . . . . . . . . . .,Un-1, Un
 


Dengan :      U1 = suku ke - 1
                        U2 = suku ke - 2
                        U3 = suku ke – 3
                        .
                        .
                        .
                        Un-1 = suku ke – (n-1)
                        Un = suku ke – n (suku umum barisan bilangan)
    Latihan 1
1.       Tuliskan tiga suku berikutnya pada setiap barisan berikut ini
a)      6, 7, 8, 9, ……
b)      3, 9, 27, …….
c)      1,  10,  100, . . . . .
d) 1/2, 1/4, 1/8.......
   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS ( KELAS XI IPS)

TUGAS MATEMATIKA HARI SELASA ,24 OTOBER 2023